Konstitusi Irak: Sebuah Red Herring untuk Kegagalan Politisi?
Konstitusi Irak: Sebuah Red Herring untuk Kegagalan Politisi? - Pada Oktober 2005, dua setengah tahun setelah runtuhnya rezim Saddam Hussein, Irak mengadakan referendum tentang konstitusi baru. Konstitusi diratifikasi setelah 78,5 persen dari negara itu memberikan suara mendukung, sementara tiga kegubernuran Sunni di Mosul, Tikrit dan Al Anbar memilih untuk menolaknya. Dengan adanya konstitusi baru, Irak memasuki era politik baru. Sebuah Dewan Perwakilan tetap (Parlemen Irak) dipilih pada bulan Desember 2005. Serangkaian pemilihan parlemen dan provinsi telah mengikutinya.
Konstitusi Irak: Sebuah Red Herring untuk Kegagalan Politisi?
iraqcmm - Tak lama setelah ratifikasi, meskipun dengan pengecualian sebagian besar politisi Kurdi, mulai ada kecenderungan politisi Irak mengadopsi posis...